“Keadaan paling dekat seorang hamba dari rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyak doa (di dalamnya).” (HR. Muslim)
Home » , » Manusia Terlahir "SUCI" Tanpa Noda

Manusia Terlahir "SUCI" Tanpa Noda

Seluruh manusia terlahir dalam keadaan SUCI. Tanpa menanggung dosa dari siapa dan apapun.


كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka kedua ibu-bapaknyalah yang akan menjadikannya seorang Yahudi atau seorang Nasrani atau seorang Majusi”. 

“(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu”. (Q.S. 30: 30) 

Dari firman Allah SWT di atas, maka jelas sudah bahwa setiap anak manusia dilahirkan dalam keadaan SUCI.
Yang menjadikan kelak baik buruknya adalah Lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud adalah:

  • Lingkungan keluarga, yaitu keharmonisan kedua orang tua, sikap teladan ahlaq dari ibu dan bapaknya.
  • Lingkungan pergaulan, yaitu lingkungan dimana seorang anak bergaul, yang termasuk dalam lingkup ini adalah teman main, teman belajar, teman curhat, masyarakat sekitar, tetangga.
  • Media komunikasi, yaitu media atau alat komunikasi yang biasa digunakan oleh seorang anak. Misal internet, HP, radio, TV dll dsb.
Sebagi orang beriman anda pasti percaya bahwa sebelum manusia terlahir di dunia fana, terlebih dahulu ada kontrak janji antara Allah SWT dengan ruh seorang anak manusia yang kurang lebihnya adalah janji bahwa kelak di dunia tidak akan melupakan Dzat yang telah menciptakannya, akan senantiasa tunduk dan patuh pada segala perintah Nya dan menjauhi seluruh larangan dari Nya.


Mari bagi kita yang sudah punya anak, hati-hati dalam mendidik mental dan ahlaqnya. Awasi dengan bijak pergaulan mereka. Jadilah orang tua sekaligus guru dan sahabat bagi putra/putri kita.

Semoga putra/putri kita menjadi anak yang soleh/solehah, berguna bagi Agama Allah, cinta pada Rasulullah, berguna bagi nusa bangsa, tanah air dan menjadi anak-anak yang sukses di dunia dan akherat.
Amien ya rabbal 'alamin.

0 komentar:

Posting Komentar